Aku punya sebuah notes kecil yang aku kasih nama “ideas note”. Seperti namanya, aku selalu menuliskan ide-ideku di sana. Semua pikiran dan imajinasi yang terbesit di benakku selalu aku tuliskan di sana, sebagian besar adalah khayalan konyol yang bisa bikin aku geli sendiri kalau dibaca, sebagian adalah curahan perasaanku, sebagian lainnya adalah cuplikan dari keinginan-keinginan kecil dan besar yang ingin segera aku raih. Ada juga komentar-komentar gejeku tentang hal-hal seru yang pernah terjadi di sekitarku, juga lirik lagu yang so sweet dan cocok buatku saat itu. Pokoknya notes kecil itu kayak pensive-nya Dumbledore di film Harry Potter – menampung ide-ide yang berebut tempat di otak. Bedanya, kalo pensive pake tongkat sihir, kalo notesku pake pensil.
Lama-kelamaan, halaman-halaman ideas note penuh terisi. Terus aku simpen di meja belajar selama berabad-abad sampe jadi bangkai! Bayangkan, jadi bangkai! (kumat gejenya). Karena banyak ide yang belum sempat tertampung, aku beli notes baru lagi di toko buku diskon di daerah Margorejo (nggak boleh sebut merk), jadi deh “another ideas note”. Konsekuensinya, ideas note yang lama pun terbengkalai.
Dan hari ini, waktu bongkar-bongkar meja belajar, nyariin berkas daftar ulang universitas, nggak sengaja notes lucu itu menampakkan diri. Lalu aku membaca isinya sambil sesekali tersenyum, ketawa cekikikan (kayak setan) waktu baca tulisan-tulisan yang modelnya kayak gini :
*Yang terpenting bukanlah seberapa besar mimpi kita, tapi seberapa besar usaha kita untuk meraihnya (nggak tau quotenya siapa.hehe)
*I wanna dance in the rain with you :)
*You know what I wanna say to you? You’re jerk! F**kin’ m**dy bl**dy mo***n in the hell. Bo***ck! (curahan hati pas lagi mangkel ma orang)
*Masa-masa yang paling indah, seindah pagi… (lirik lagu jadul)
*Dunia, selamat pagi! Sambutlah aku, ini aku Chyntia dengan semangatnya yang menggebu siap menantangmu. Lihat aku, ini aku, seorang pemimpi yang siap mewujudkan mimpi-mimpi terindahnya. Lalalalala… (bangun pagi langsung nulis geje gini -.-“ ckckck)
*you’re my best friend. I’ve promised you before you asked anyway.
*Good evening. Be strong, be unbreakable. C’mon, keep smiling :D
*move on, strong girl. You’re set to be free. It’s about your mind, your heart, your soul. You’re FREE!
(walah, jadi kayak update status di facebook)
Dan memekik “Subhanallah”, “Wow, amazing!”, “What??!! How come it be?!” dan pekikan kaget lainnya. Tau kenapa? Bukan gara-gara liat tulisanku sendiri yang abstrak bin eksotis itu (majas eufemisme, makna sebenarnya adalah awut-awutan, kayak ceker ayam.hehe) – tapi karena banyak hal yang dulu aku anggap bodoh, cuma imajinasi dan khayalan tingkat tinggi, sekarang benar-benar terjadi!
Contohnya…
Dulu aku nulis begini :
*“Someone : Chyntia, selamat ya! Anda lolos seleksi PMDK Prestasi UNAIR.
Aku : Subhanallah, Alhamdulillah. Fakultas apa?
Someone : Apapun, kamu pilih aja salah satu.”
(waktu nulis itu, aku masih kelas 3 SMA awal semester ganjil dan nggak tau apa-apa tentang jurusan di kuliahan)
*“11030455 : CHYNTIA TRESNA NASTITI : FARMASI
Allah, terima kasih.. (amin amin aminn)”
(Maaf, bukannya sombong nih…tapi sekarang itu beneran terjadi. Aku nulis itu kira-kira beberapa hari sebelum tes PMDK.)
Ada lagi yang ini :
“Pada hari kelulusan…
Alhamdulillahirrabbil alamiin. Puji syukur kehadirat Allah, karena ridho-Nya kita semua bisa lulus dengan nilai yang memuaskan. Terima kasih buat semua pihak yang mendukung pencapaian ini. Kami persembahkan nilai dengan rata-rata 9 ini untuk kalian semua. Terima kasih”
(nyontek pidato di acara award gitu maksudnyaaa)
Yaah…emang nggak semua rata-ratanya 9, tapi bagian “kita semua bisa lulus dengan nilai yang memuaskan” benar-benar terjadi kan?
Dan masih ada beberapa tulisan lain yang bernasib sama seperti kedua hal di atas, tapi tidak untuk diekspos saat ini.
Notice this : aku selalu menulis impian-impianku itu seolah-olah aku sudah mendapatkannya atau sudah bener-bener terjadi.
Nah, kenapa bisa begitu? Cuma kebetulan? Mungkin…
Tapi kalo harus dijelaskan, mungkin penjelasannya mirip sama cerita-cerita di buku The Secret-nya Rhonda Byrne yang dulu booming itu (sok tau). Nggak perlu dijelasin di sini, semua pasti udah tau.
Ada juga sih tulisan yang nggak jadi kenyataan – atau belum waktunya menjadi kenyataan – padahal aku pengen banget itu segera terwujud. Misalnya yang ini :
*”Di bandara.
Teman : Ati-ati ya, chyn. Keliling dunianya jangan lama-lama. Sering-sering online fb yaa..
Aku : Oke deh. Aku berangkat yaa. Au revoir. A bientot!”
(beuh, mimpi teruuuss…)
Semoga bener-bener terjadi. Amiin..
Mungkin kayak gitu efeknya menulis dari hati, sama kayak kalo kita lagi berdoa, kalo khusyuk, kata-kata dalam doa juga dari hati, kan?
Dan di notes “another ideas note”, aku berusaha melakukan hal yang sama : menulis dari hati. Biar bisa terwujud lagi. Hahaha. Tapi karena akhir-akhir ini aku disibukkan oleh hal-hal yang bikin emosi naik-turun kayak jungkat-jungkit, akhirnya notes itu jadi pelampiasannya.
Oya, baru inget, aku juga pernah nulis gini :
*Inilah saat-saat terakhir kita menghabiskan waktu bersama kalian. Setelah ini aku nggak akan melihat kalian di sekitarku lagi. Ya, aku akan segera kehilangan kalian. Kita akan semakin tua dan ini semua akan menjadi kenangan belaka. Dunia sedang menunggu kedatangan kita, kawan.
(hiks hiks…kok aku bisa nulis kayak gitu ya? Aku nggak inget kapan aku nulisnya)
So guys, beware of what you are thinking about, what you imagine, what you pray and what you write!
Jadi inget lirik lagunya Daughtry : “be careful what you wish for, cause you just might get it all, you just might get it all..ooo uwoo…”
Maaf agak neges. Hehehe.
Thanks for reading :D
0 komentar:
Post a Comment
yuuk komen yuuk . . .