Sunday, August 25, 2013

Published 5:24 PM by with 0 comment

I Feel Better #2



ISTANBUL DAY #15


It’s enough days to make this city as my hometown, right? I have 2 weeks more of staying in this beautiful city so I have to do everything that I can do.

Cerita di posting sebelumnya belum selesai kan ya? Begini kelanjutannya...

Chan tinggal di dormitory sama Cihad. Dormitory-nya luas sekali dan tak berpenghuni karena sedang liburan musim panas.

“Why don’t everyone stay here tonight?” tanya Chan.

Tapi Cihad semacam pura-pura ngak denger. Dia cuma teriak-teriak, “Whaat? I can’t hear you.”

Chan pun akhirnya mingkem. Dengan pasrah dia naik ke lantai 4 bersama Cihad dan terkesiap memandangi dormitory besar yang krik-krik itu. Semua lampu di dormitory itu otomatis. Nyalanya cuma waktu ada orang doang, termasuk di kamar mandi. Sensor lampu di kamar mandi letaknya agak di atas, jadi begitu Chan menunduk, lampunya mati. Suasana semakin horor ketika ada angin berhembus kuat lewat jendela kamar mandi. Dia pun melambaikan tangan dengan panik ke sensor untuk menyalakan lampu.

Kami yang mendengar cerita itu keesokan paginya ketawa ngakak sekaligus merasa bersalah kenapa cuma anak itu yang tinggal di dormitory.

Kemudian perjalanan berlanjut ke Izmir.

Ada yang sempat membuat syok ketika sampai di Bergama..

AKROPOLIS?
 Really? Akropolis bukannya di Yunani? Aku sudah sangat gembira mengira ini benar-benar Akropolis, salah satu tempat yang paling ingin aku kunjungi di dunia. Tapi belakangan ada yang bilang, Akropolis memang di Yunani, yang kita kunjungi ini namanya Bergama. Memang tempatnya mirip sama Akropolis, mungkin bagian dari Yunani Kuno juga.

ini kami di Bergama
Dan view dari atas bukit Bergama itu...

Subhanallah...
Kami sempat bikin video-video di tempat ini. So interesting.

Kami juga sempat makan siang di rumah temennya Cihad di tepi laut perbatasan Istanbul - Greece (Yunani). Di handphone temen-temenku ada message "welcome to Greece". Hahaha.

Malamnya kita menginap di hotel yang katanya anak-anak "normal hotel".

La Bella Hotel
Kami benar-benar termanjakan oleh fasilitas hotel yang oke punya. Late night cay, comfortable room, wifi *ini nih yang dirindukan anak-anak setelah 2 hari nggak bisa internetan. Paginya kita makan banyak macam makanan. Herannya, pengunjung hotel yang lokasinya entah dimana itu hanya rombongan kita.


Ah ya, lupa, ada peserta cilik yang ikut serta dalam rombongan ini, namanya Ibrahim. Dia ikut dengan alasan pengen belajar ngomong bahasa inggris sama kita-kita. Anak ini lucu, ngomongnya sepatah-sepatah. Apalagi sudah kebiasaan kami para delegasi minta ditranslate-kan sama teman Turki. Dia salah satu kandidat translater sebenarnya, tapi selalu bikin tambah nggak mudeng. Heehehe. Nggak apa-apa, anak usia 14 tahun berani praktek bahasa inggris langsung sama turis aja hebat sekali sudah.
Ibrahim

Tempat terakhir yang kami kunjungi adalah Efes. Ini juga sisa-sisa peradaban Yunani Kuno kalau nggak salah. Efes ini sangat luas, salah satu tempat yang paling besar adalah stadion gladiator. Dulu para gladiator diadu dan dipertontonkan di sini.

Efes


Setelah itu kami kembali ke Istanbul. We really miss Istanbul, as if it's our own hometown. Di titik inilah kami berkata "go home" yang refer to Istanbul.

Here we come back, Istanbul. Rombongan heterogen etnis yang seru ini akan menghabiskan sisa-sisa hari dengan menjelajahimu bersama-sama.
      edit

0 komentar:

Post a Comment

yuuk komen yuuk . . .