Saturday, May 12, 2012

Published 12:26 AM by with 0 comment

Kutip #1

Mengutip beberapa obrolan beberapa hari yang lalu.

*aku bingung nyariin penggarisku yang gambarnya mobil*
C : Liil, penggaris mobilku di kamu?
X : Mobil opo?
C : Bukannya harusnya tanya "penggaris opo?" gitu ya -__-
X : Oh iya, hahaha. Penggaris opo? Hahaha
C : -__- penggaris yang kamu pinjem tadi, gambarnya mobil.
X : Ooh di aku yaa? Waduh, takcariin dulu yaa.
C : Harus ada lhoo. Awas kalo ilang!
X : Yo, gampang. Ntar kalo ilang aku ganti sama mobil. Hahaha.

*diskusi Kimia Sintesis, 12 mahasiswa vs 1 dosen keren*
Dosen : (ngomong panjang lebar tentang ekstraksi) sebenarnya ekstrak itu apa sih?
Anak2 : .......... (hening)
Dosen : Lho kalian ini katanya mau bikin ekstrak, masa' ditanyain ekstrak itu apa, nggak bisa jawab.
Anak2 : ........... (hening lagi)
C : Err, hasil isolasi, pak.
Dosen : Hasil isolasi itu yaa namanya ISOLAT. Kalo hasil ekstraksi itu namanya EKSTRAK. Jadi ekstrak itu merupakan hasil ekstraksi! *mangkel*
C : *oh iya yaaa... Aduuh begoooo -__-*
Anak2 : ............... (hening lagi dan lagi)

*curhat time*
P : Aku orangnya nggak bisa cerita tentang masalah pribadiku ke orang lain. Maunya aku selesein sendiri >.<
C : Wah pasti ruwet ya kak masalahnya.
P : Iya, ruwet kayak wajahmu
C : Grrr, dalam keadaan galau masih sempet menindas gueh. Padahal gueh tadi mau bilang gitu ke elo tapi nggak tega tauk, kak -__-
P : Huahahaha. Yaudah ya dek terima aja, emang nasibmu ditindas :p
....................
C : Memang kalo kelewat kesel pasti susah move on maafinnya. Yang jelas, harus lebih dewasa dalam menghadapi masalah kayak gini.
P : Uwoo daleeem kata-katanya.
C : Tadi kesambet malaikat, kak.
Read More
      edit

Friday, May 4, 2012

Published 10:13 PM by with 0 comment

Saya Berbeda

Ya ya ya, lagi-lagi ada yang menyentak saya, melipatgandakan kegundahan saya, membuat otak mempertanyakan sekali lagi kepada si hati kecil...


Pesan di dunia maya kapan hari... Bukannya tidak senang dengan hal-hal seperti itu, namun sekali lagi saya berasumsi ada yang salah. Mungkin sekarang saatnya menegaskan pada diri sendiri, bahwa saya tidak ingin ada hal-hal yang membuat saya semakin tertarik kepada angkuhnya mereka, dengan kecantikan mereka.

Jujur, saya sedikit banyak merasa "ah saya tidak sebaik mereka", "ah tidak ada yang bisa dibanggakan seperti mereka" - lebih seperti itu... Harusnya tidak boleh ya?

Saya tidak ingin dinilai berdasarkan fisik semata, apalagi dibandingkan dengan mereka. Mereka yang luar biasa secara fisik itu sebenarnya tidak begitu menarik jika pribadinya biasa saja. Saya ingin menjadi orang yang biasa saja dari tampakan luar. Orang tidak perlu mengagumi ketika melihat saya sekilas, bahkan tidak perlu melihat saya, namun mereka harus menatap kagum pada karya saya.

Rasanya semakin kuat dorongan kepada diri sendiri untuk menjadi seluarbiasa mungkin, agar manusia yang satu ini berhenti menilai dirinya rendah. :')

Saya berbeda dengan mereka. Jangan bandingkan!
Read More
      edit