Kehilangan – lagi dan lagi. Lalu untuk apa diratapi? Untuk apa ditangisi? Toh semuanya pasti akan berpulang pada-Nya jika sudah tiba waktunya. Mungkin hidup akan jadi berbeda, pasti membuat tertatih-tatih dan jatuh tersungkur, tapi itu artinya aku dianggap sudah siap menghadapi perbedaan tersebut, kan?
Terkadang aku memang memimpikan “kehidupan normal” yang dulu pernah aku miliki, dimana aku masih punya segalanya di sampingku – keluarga yang lengkap, tinggal di satu rumah yang hangat; boneka-boneka lucu; tawa yang lepas; kecupan dan cerita sebelum tidur... aku tau itu tak mungkin selamanya. Allah tahu bahwa aku mampu menghadapi lebih dari hal-hal tersebut tadi. Kehilangan, kerinduan, kesepian, kadang kesulitan... Apapun yang dihadapkan padaku, yang jelas aku tidak akan mengeluh :) Kuatkan aku, tabahkan aku, Ya Rabb.
Memang semangatku sedang diporak-porandakan... dan itu tidak mudah. Ada kalanya aku benar-benar merasa runtuh, tapi itu tidaklah lama. Just remember, “semangat yang menyala-nyala adalah hiasan para pewaris nabi”.
Dan ada yang salah dengan diriku... membuatku heran!
Rasanya aku jadi orang paling pesimis sedunia 10 jam yang lalu :o serius ini mah, dan itu bencana bangeet. Jenis orang yang paling aku sensi-in dari dulu itu orang pesimis, eh malah sekarang aku yang pesimis. Gimana sih -_-‘ Begitu aku nyadar dengan komentarku tadi, “ini kebanyakan banget yang harus dijual, mana bisa habis sehari segini ini?”, langsung merasa tertampar dengan sendirinya. Hey, nggak mungkin aku yang ngomong gitu! Astagfirullah...
Belum lagi LPJ, Progress Report, iklan, UJIAN AKHIR SEMESTER... Bikin orang pesimis pengen mati aja kaaaan -__-‘
*tarik napas panjaaang*
Oke, the take over, the break over. Cukup!
Setelah menuliskan ini, aku kembali jadi diriku yang bener-bener diriku. Semangat! Optimis! Visioner! Karena masih banyak yang akan harus dihadapi. Bismillahirrohmannirrohim... Keep on fire! Go, Chyntia! x)
0 komentar:
Post a Comment
yuuk komen yuuk . . .