Thursday, September 13, 2012

Published 9:38 PM by with 1 comment

Basic Question : Kenapa?

Hari ini, di minggu pertama saya menjejakkan kaki sebagai mahasiswa tingkat 3 di fakultas ini... saya agak tersentak, atau mungkin 'teringatkan' atas sesuatu yang sangat-sangat mendasar. Sesuatu yang seharusnya SAYA TIDAK BOLEH LUPA. Dramatisnya, orang yang berhasil menyentak saya ini adalah mahasiswa baru - saya lebih suka menyebutnya 'mahasiswa tingkat 1'.

"Mbak kenapa pengen masuk Farmasi?"

........
Pertanyaan sederhana, tapi yang ditanya tiba-tiba mingkem, padahal semenit sebelumnya nyerocos panjang lebar.

Harusnya aku yang bertanya seperti itu kan, dek -.-"

Sungguh waktu itu aku meneruskan pertanyaan tersebut ke dalam diriku. Kenapa pengen masuk Farmasi? Kenapa? Kenapa?

Karena ingin jadi Apoteker? Ah, dulu tidak tau apa-apa tentang profesi ini, hanya pernah dengar namanya saja.

Karena tidak keterima di 'fakultas-impian-sejuta-umat' ? Ah, dulu sudah ikhlas-ikhlas aja nggak keterima di sana.

Sambil mencoba meraba jawaban dari hati, akhirnya mahasiswa semester 5 ini menceritakan tentang sejarah dulu-dulunya dia, tentang keterima lewat jalur apa, atas dukungan siapa, impian besar apa, pilihan kedua saat ujian apa... Tapi sebenarnya aku tau, bukan itu jawaban semestinya.

Yang aku tau, sebelum kuliah dulu, aku bermimpi keliling dunia dan menulis buku best seller, suka nonton film bajak laut dan saintifik, suka berlama-lama menulis, gampang sakit, dan menikmati berkhayal tentang diriku yang bekerja di laboratorium supercanggih... Lalu, kenapa masuk Farmasi?

Ah, pertanyaan ala kakak wali itu terus-terusan menerorku -.-

Sekarang rasanya aku ingat jawabannya...

Karena Allah yang memilihkannya untukku, sebagai langkah yang akan terus berlanjut untuk mewujudkan impian demi impian... Di sini aku berpijak, di sini aku menemukan beberapa yang pernah kuimpikan dan akan menjadi mata rantai atas segala impian...


Semoga tidak lupa lagi :)
      edit

1 comment:

  1. Ni aku suka,krn Tuhan memilihkan jalan yg trbaik dr yg trbaik

    ReplyDelete

yuuk komen yuuk . . .