*Ini tentang kenangan*
I’m a big big girl in the big big world
And it’s not a big big thing if you leave me
Not a big big thing? Sungguh?
Rasanya memang lama-lama akan
jadi ‘not a big big thing’, hanya saja sekarang sedang berproses. Rasanya aku
ingin memberi selamat ke kamu. Selamat, kamu berhasil mengubah orang cuek jadi
mellow. Selamat, kamu pernah membuatku tertawa selepas-lepasnya dan menangis
sekeras-kerasnya. Selamat, kamu pernah membuatku berani membuka hati dan
menyesalinya. Kamu hebat.
Kamu juga yang membuat hati
semakin rapuh. Masalahnya, hati tidak seperti papan tulis yang kalau dihapus
tidak meninggalkan bekas. Itulah mengapa melupakanmu menjadi sesuatu yang
sangat sulit. Mungkin lebih sulit daripada memaafkanmu.
Dan selamat juga, kamu membawa
pelajaran penting dengan kepergianmu, yaitu pelajaran untuk sabar luar biasa
dan memaafkan – dua hal yang memerlukan kekuatan ekstra untuk melakukannya.
Aku sudah memaafkanmu, tapi sabarnya belum. Ikhlasnya
juga belum. Aku berproses menuju itu.
But I do think that I will miss you much... miss you much.
***
Life will guide you home
And I’ll ignite your bones
I will try to fix you
Aku selalu miris kalau mengingat
kamu. Setiap hari kamu terancam. Setiap hari aku membayangkan kamu sudah hampir
jatuh dan... Ah, pokoknya aku mengkhawatirkanmu, dan tidak tau bagaimana
caranya untuk berhenti mengkhawatirkanmu.
Aku selalu kamu anggap anak kecil
yang tidak tau apa-apa, dan kamu paling tau segalanya. Aku sudah terbiasa kamu
anggap seperti itu. Satu-satunya hal yang bisa kulakukan adalah mendengarmu.
Aku selalu mau mendengarmu. Paling penting dari itu semua adalah kamu bisa
mengajakku menertawakan kesedihanku. Memang caranya begitu menyebalkan tapi
lagi-lagi kamu membuatku percaya bahwa kamu melakukan hal yang benar.
Sekarang kita berjauhan. Terpisah
pulau dan zona waktu beberapa jam. Tapi rasanya lebih dari itu, kau dan aku
terasa lebih jauh lagi.
Kamu tau, aku sedang punya banyak
sekali perasaan dan pikiran yang bertumpuk dan sedang mengahadapi banyak sekali
hal sulit. Begitu bercerita kepadamu tentang ini semua, aku jadi malu sekali
mengeluh. Kau menghadapi hal yang jauh lebih sulit daripada aku. Aku jadi
benar-benar merasa tidak tau apa-apa dan manja sekali. Dan kau, menjadi lebih
kuat dan masih bisa tersenyum walaupun perih.
Ketika bebanmu semakin berat dan
kamu semakin jengah, lagu Fix You itu
untukmu. Baik-baik di sana ya :)
***
Keep smiling, keep shining
Knowing you can always count on me for sure
Hey, tak usahlah merisau. Orang
lain mungkin tidak mengerti. Tapi aku dan kamu seperti bertumbuh bersama,
saling mengerti satu sama lain.
Aku tidak tega melihatmu sedih.
Kau mungkin menghadapi hal yang lebih sulit daripada aku, daripada orang lain.
Tapi orang lain mungkin tidak mengerti. Aku mungkin juga tidak sepenuhnya
mengerti. Bagiku, kesedihanmu adalah juga karena kesalahanku yang tidak mampu
mencegahnya. Kalau boleh, aku ingin mengambil semua bebanmu, semua sedihmu, agar
kamu tersenyum lagi.
*Jeda UTS, ketika rintik hujan
mulai menampakkan diri di kota dessert-like effect.
0 komentar:
Post a Comment
yuuk komen yuuk . . .