Sunday, September 29, 2013

Published 9:35 PM by with 0 comment

Angan si Macan




“Nanti kalau punya anak, anak-anak kita harus berteman ya.”

“Iya, mereka membentuk regu macan junior.”

Dan kami tertawa keras, meramaikan suatu sudut restoran cepat saji. Jadi ceritanya kami sudah jenuh mengerjakan bab demi bab makalah PBL yang harus dikumpulkan hari selasa besok. Tiba-tiba khayalan tentang masa depan menjadi lucu sekali untuk dibicarakan.

“Nanti anak kita sepantaran semua yaa. Trus kita tinggal di satu kompleks perumahan. Rumahnya di blok M. Rumah nomor 1 punya Dani, nomor 2 punya Novita, nomor 3 punya Dita, nomor 4 punya Chyntia, dan seterusnya.”

Sekalian aja pesen rumahnya sekarang, biar dibangun berjajar sekompleks.

“Anak-anaknya nanti komposisinya sama kayak kita. Anaknya Dani cowok, anaknya Novita, Dita, dan lainnya cewek. Sekolah di sekolah yang sama, berangkat bareng-bareng.”

“Kuliahnya di Farmasi juga! Sekelompok juga! Ada tragedi kelinci mati juga!”

“Yang memimpin pembunuhan kelinci nanti anaknya Chyntia.”

“Astagfirullah -___-“

“Sejarah berulang dong yaa.”

Memang bisa seperti itu? Hahaha, lihat saja nanti. Wallahu ‘alam... :>

Anyway, kenapa masa depan yang dibayangin itu tentang ‘punya anak’? Dasar random -.-‘’
      edit

0 komentar:

Post a Comment

yuuk komen yuuk . . .