Aku terpaksa mengambil
langkah seribu ke kampus pagi ini karena laporan PKP BPOM yang aku kumpulkan ke
Pak Ras ternyata ada kesalahan fatal. Lebih fatal lagi karena laporan itu akan
menjadi bahan ujian sidang hari Sabtu besok, dan yang paling fatal adalah
karena pengujiku orang BPOM.
Sebagai profesional dalam
bidang the power of kepepet, aku masih bisa bangun jam 8 pagi sambil
mulet-mulet padahal Pak Ras sudah mengultimatum laporan itu akan dibagikan ke
penguji jam 9 pagi. Malah temanku keliatan lumayan panik karena belum sempat
melongok ke Pak Ras untuk menanyakan apakah aku boleh mengambil laporan yang
salah itu. Sekilas kulihat beberapa grup whatsapp dia nanyain “ada yang di
kampus?”, padahal yang harusnya butuh nanya masih belum bangkit dari kasur
(kalo dia baca, pasti gueh dijitak nih).
Jam sembilan kurang
seperempat aku sudah berdiri di depan Pak Ras, merayu memohon agar laporanku
bisa diganti. Akhirnya laporan itu meluncur ke tanganku dan langsung aku
membawanya ke fotokopian di jalan Dharmawangsa untuk dirombak. Mas fotokopian
pun tergopoh-gopoh melaksanakan perintah sang customer. Udah gitu, customernya
ngutang pula. Hahaha. Parah, nak.
nb. judul asli dari artikel ini adalah Pak Ras Hour, tapi akhirnya diganti karena takut kalau ketauan bisa berabe waktu sidang. Ampuun.
0 komentar:
Post a Comment
yuuk komen yuuk . . .