Thursday, January 20, 2011

Published 3:52 PM by with 0 comment

Ditulis dengan Sisa-Sisa Tenaga

Alhamdulillah... UAS akhirnya selese juga...

Rasanya perasaan surem di dalam hati akibat terngiang-ngiang UAS akhirnya melayang pergi meninggalkanku sendiri. Hahaha.

Gara-gara UAS, seorang Chyntia yang kerjaannya smsan sambil belajar, maen fb sambil belajar dan ngelamun disambi belajar, jadinya harus meng-ignore kebiasaan-kebiasaan itu, lalu dengan berat hati mengubahnya jadi BELAJAR SAMBIL BELAJAR. Wooo... emang bisa? Hmmm, susah sih. Tapi berhubung didukung oleh peristiwa tewasnya handphone saya, akhirnya saya bisa merealisasikannya.

Selama 2 minggu aku berkutat dengan diktat-diktat dan handout-handout yang tadinya jarang banget tersentuh. (Keliatan malesnyaaa >.<) tapi alhamdulillah catetannya lumayan lengkap, soalnya nyatetnya nggak pake filter. Apapun yang dibilang dosennya, entah penting atau nggak penting, langsung terekam di atas kertasku. Jadinya waktu baca, pasti ketawa-ketawa sendiri menyadari betapa gejenya catetanku. Misalnya di salah satu handout Biologi Dasar bertopik Penyebab Kanker. Ada tulisan gini, "Di dalam tubuh kita ada sistem pertahanan terhadap kanker yang dilakukan oleh imun yang bernama GTA. GTA selalu waspada dan akan mati setelah menyerang kanker. Dia rela mati untuk menyelamatkan kita dari kanker. Makanya, kalo Anda merasa di dunia ini tidak ada lagi yang peduli dan setia menjaga Anda, Anda harus ingat, ada GTA dalam tubuh Anda yang selalu peduli dan setia pada Anda."

Maka imunitas GTA aku tetapkan sebagai pelajaran hidup nomor 11.

Satu hari... dua hari... satu minggu... dua minggu pun akhirnya berlalu.

Waktu udah memasuki minggu kedua, ada rasa bosan dan uring-uringan setengah mati, pengen ujian cepet-cepet selese. Kondisi kesehatan tubuh pun lagi drop-dropnya.

Penyakit maag sering kambuh. Kalo lagi parah, wajahku sampe pucat nggak berwarna. Antasida yang sebelumnya jarang-jarang dikeluarin dari kotak obat, jadi harus selalu dipajang di meja belajar buat jaga-jaga kalo pas tengah malem kumat dan nggak ada yang bisa dimintain tolong untuk ngambilin obat.

Lalu di 3 hari terakhir, sakit tenggorokan datang, diikuti batuk-pilek-demam yang semakin hari semakin menjadi. Paling males kalo pas ujian harus selalu sedia tisu travel-pack di bawah kursi. Dan yang sakit bukan cuma aku, si Riky yang biasanya duduk di belakangku juga sakit. Kita balapan ngabisin tisu deh. Srooott...

Semangat Ajtahidu fauqa mustawal akhar pun semakin susah dipertahankan. Biasanya aku betah begadang sampe jam 2 pagi, karena sakit, sekitar jam 11 udah langsung tepar tak bertenaga.

And now... it's over... ini hari terakhir ujian. Begitu selese ujian, setelah nyoblos di pemilwa, aku langsung pulang, minum obat dan pengen langsung tiduuuurr.

Di parkiran motor tadi, aku ketemu Riky dan Ageng yang ngajakin maen ke rumah Vita. Aku menggeleng. Padahal biasanya aku paling semangat kalo diajakin maen.

Trus rencananya hari ini aku mau jalan-jalan sama Mbak Karla, tapi Mbak Karla nya pulang ke Sidoarjo. Ada rencana juga nanti Dharu mau maen ke rumah, tadinya mau aku ajak maem terang bulan ijo, tapi nggak tau jadi apa nggak.

Sudah sudah, istirahat yang bener dulu... biar hari Sabtu besok bisa ikutan temen-temen Keong mancing dan bakar-bakar ikan :D Huyuuuuw, aku udah kangen bangeeeet sama mereka. (Lebai)

Masalah hasil ujian, itu urusan Allah. Urusanku hanyalah berusaha sampai batas kemampuanku sebagai manusia. Jadi... mari kita akhiri ujian-ujian ini dengan syukur dan berserah diri kepada-Nya. Aku tau Ia akan membayar perjuangan dan pengorbananku dengan harga yang pantas.

-Posting ini ditulis dengan berbaring di atas kasur dengan sisa-sisa tenaga yang ada. -
      edit

0 komentar:

Post a Comment

yuuk komen yuuk . . .