Kebahagiaan itu… adalah ketika teman-temanmu menjemputmu di hari libur untuk memancing bersama di kolam pemancingan dan menghabiskan waktu seharian di sana.
Kebahagiaan itu… adalah ketika kau meloncat turun dari kereta dan memegangi lengan seorang ibu paruh baya yang juga akan turun jika jarak pintu gerbong dengan lantai stasiun terlalu jauh untuknya.
Kebahagiaan itu… adalah ketika kau pulang ke rumah dan menemukan kamar lamamu setelah berminggu-minggu terkekang di kampus dan kamar asrama yang sempit.
Kebahagiaan itu… adalah ketika kau menikmati masakan yang dibuat ibumu sambil mengobrol dengannya di meja makan setelah perjalanan pulang ke rumah dari kampus yang melelahkan.
Kebahagiaan itu… adalah ketika kau mendapatkan siang hari yang luang untuk tidur setelah semalaman begadang untuk belajar demi ujian di pagi harinya.
Kebahagiaan itu… adalah ketika kau terjaga di tengah malam karena telepon dari sahabatmu yang sedang kacau, lalu kau mendengarkannya terisak di seberang sana dan menenangkannya dengan kata-katamu.
Kebahagiaan itu… adalah ketika sahabatmu tau kau sedang mendapatkan masalah lalu ia menenangkanmu dan mengatakan “jika terjadi apa-apa, katakan kepadaku.”
Kebahagiaan itu... adalah ketika ada orang lain yang yakin bahwa dirimu bisa ketika kau sendiri tidak yakin akan kemampuanmu sendiri untuk meraih sesuatu.
Kebahagiaan itu… adalah kau berjalan sendirian lalu seorang teman datang menghampiri dan menemanimu mengobrol sepanjang jalan.
Kebahagiaan itu… adalah ketika kau makan siang bersama teman-temanmu sambil bercanda dan menertawakan kejadian menegangkan di ruang kuliah tadi pagi.
Kebahagiaan itu… adalah ketika Allah membayar lunas kerja kerasmu untuk menghadapi ujian dengan nilai-nilai yang tidak membuat Ayah-Ibumu kecewa.
Kebahagian itu… adalah ketika kau menyadari bahwa nilai jelek yang kau dapat merupakan peringatan dari Allah dan kau masih memiliki kesempatan untuk memperbaikinya jika berusaha lebih keras.
Kebahagiaan itu… adalah ketika kau memberi semangat kepada temanmu yang frustasi karena mendapat nilai jelek untuk kembali berjuang pada kesempatan berikutnya.
Kebahagiaan itu… adalah ketika kau membaca Al-Quran seorang diri di dalam masjid, menghayatinya dan meluapkan semua beban dalam hatimu dalam setiap air mata yang menetes di atas ayat-ayat-Nya.
Kebahagiaan itu… adalah ketika kita bisa membuat orang lain merasa bahagia.
Kebahagiaan itu… berdampingan dengan ikhlasnya hati --> katanya Mas Hafid.
Kebahagiaan itu….............. (lanjutkan sendiri)
0 komentar:
Post a Comment
yuuk komen yuuk . . .