Akhirnya Hari Ini Datang Juga

(Posting telat tentang wisuda SMA-ku)

Akhirnya hari ini datang juga. Hari dimana aku akan merasakan kehilangan sekali lagi. Hari ketika segala macam emosi berebut tempat di hatiku dan berebut ingin diekspresikan. Ada senang, sedih, terharu, lega, bangga, takut kehilangan…

Dulu aku berangan-angan tentang hari ini. Kalo di imajinasiku sih, hari ini – acara pelepasan – suasananya nggak jauh beda sama acara wisudanya anak kuliahan. Ada banyak ucapan selamat, ngelempar-lempar toga, banyak kue (hehe) dan seneeeng bukan main. Tapi kok nggak se-meriah itu ya? seneng sih, tapi ya itu tadi, emosinya campur aduk. Nggak nyangka…

Yang bikin aku sedih… hari ini adalah hari terakhir aku dan teman-teman bisa ngumpul di sekolah. Hari ini terakhir kali aku bisa mendengar canda tawa mereka. Well, aku merasa di sini lah tempat kita seharusnya berada - di sekolah! Di sini aku merasa lebih hidup. Walaupun kenyataannya ruang hidup kita di sekolah tuh sempit (nggak jauh-jauh dari ruang kelas, lapangan, kantin, taman, lab), tapi di sinilah setting tempat kisah terindah kita.

Aduh, lebai ah…

Setelah ini kita akan sibuk dengan urusan hidup masing-masing. Dan semua yang telah kita lalui bersama akan menjadi kenangan belaka. Emang harus gitu kan? Tapi nggak tau kenapa, aku masih nggak terima. Udah merasa pewe jadi anak sekolah… Oh God… Hiks :’(

Aku cuma menerka-nerka. Apakah setelah ini, bertahun-tahun yang akan datang, masih ada KITA? Apakah KITA akan terus menjadi KITA seperti sekarang?

Apakah KITA perlahan-lahan akan dikikis waktu, sehingga kembali ke bentuk asalnya, yaitu AKU, KAMU dan DIA? Kalau jawabnya TIDAK, sampai kapan kita akan terus menjadi KITA? Kalau jawabnya SELAMANYA, apakah itu benar-benar jawaban yang kita yakini atau hanya auto-answer?

Yaah, setidaknya aku bersyukur pernah diberikan kesempatan untuk memiliki mereka semua. Sangat sangat bersyukur dan berharap akan selalu memiliki mereka sampai kapanpun.

Aaargh… Aku benci merasa kehilangan!

I will always miss you for good, my best best mates.

I don’t wanna lose you.

You’re the most precious things I’ve ever had.

I thank God because of you all.

(Lebai tapi nggak bohong)