Wednesday, July 28, 2010

Published 12:32 PM by with 0 comment

Obsesi

Inget iklan rokok yang ngomongin tentang obsesi dulu? Yang sering diputer di tv tentang obsesi jadi Sutradara. Trus di ending iklan ada tulisannya “OBSESI : SUTRADARA. Apa obsesimu?”

Nah, inget kan?

Aku kadang terobsesi sama suatu hal juga, tapi ya nggak se-lebay di iklan itu kalii’. Suer deh. Kalopun obsesiku jadi sutradara, aku nggak bakal teriak-teriak, “cut cut cut! Mana ekspresinyaaaaa?!!”

Brrr, boleh ditiru nggak sih iklan freak itu? Haha.

Kalo obsesiku banyak macemnya, ganti-ganti mulu. Aku bagiin nih obsesi-obsesi itu buat kalian. Dibaca satu-satu lho yaa, jangan rebutan…

#Rockstar




Rockstar jadi obsesiku, eh obsesiku jadi rockstar muncul waktu aku SMA. Aku jadi sering sok metal kalo lagi dengerin musik, apalagi kalo dengerin musik di kamar malem-malem pas rumah sepi, wuah makin menggila aku.

Tau lagunya Avenged Sevenfold yang Afterlife? Trus lagunya 30 Second to Mars yang Attack? Keren-keren kan? Aku suka banget nyanyiin lagu-lagu itu.

Aku klik tombol play di winamp. Musiknya mulai kedengeran, dan aku teriak “Are you ready to roooock?!!!!! Whooaaaa!”

Simsalabim. Kamarku berubah jadi panggung besar dengan cahaya lampu merah yang lari-lari menghiasi panggung. Di depanku, lautan penonton serentak menjawab teriakanku tadi. Aku pun bernyanyi dengan suara diserak-serakin tapi nggak berhasil (suaraku aslinya kayak anak kecil hampir nangis).

Waktu SMA, pernah aku duduk-duduk di depan kelas sama sambil dengerin lagu “Unbound The Wild Ride” lewat headset. Di kanan-kiriku ada beberapa temen yang duduk diam termenung dengerin aku nyanyi-nyanyi dengan suara digede-gedein.

“Seingetku lagu ituu metal deh, kok kalo kamu yang nyanyiin jadi jazz gitu?” komentar temenku. Hahaha, Anda memuji atau menghina?

Aku terus nyanyi sampe pas bagian ending yang dinyanyiin sama backing vocal anak kecil.

“There’s nothing here to take for granted with each breath that we take. The time of us be youth from our body and we fade…”

“Nah itu baru cocok banget sama suaramu! Hahaha.” komentarnya lagi.

Hahahaasemm. Sialan lu!

Masih untung itu beneran lagu rock yang aku nyanyiin. Kadang kalo lagi iseng, aku nyanyi Twinkle Twinkle Little Star pake gaya rockstar. Kebayang nggak tuh gimana jadinya? Hahaha.

Obsesi itu kebawa sampe pas waktunya psikotes kelas 3 SMA. Seperti pada umumnya nih, kita disuruh ngegambar orang di kertas HVS putih. Udah dasarnya aku nggak bisa ngegambar, malah dipaksa gambar orang, nggak boleh dihapus-hapus, lagi. Akhirnya setelah nyolong hapus-hapus dikit, jadilah gambar orangku. Jelas donk, yang aku gambar adalah seorang ROCKSTAR!

Trus aku tunjukin gambar itu ke temenku. Begitu liat, langsung deh dia baca Ayat Kursi. Grrrr.

#Pirates

Haa? Bajak laut? Masih ada yang kayak gituan sekarang? Buset dah.

Sejak kemunculan komik dan serial tv One Piece waktu aku SMP, aku tergila-gila sama semua tentangnya.

Kalo ada yang nggak tau One Piece, aku certain dikit nih.

One Piece tuh ceritanya tentang kru bajak laut Topi Jerami yang terdiri atas Luffy, Nami, Sanji, Zorro, Ussop, Robin, Chopper. Masing-masing dari mereka punya kelebihan sendiri-sendiri. Tujuan kru bajak laut ini adalah menemukan One Piece yang disebut-sebut sebagai harta karun raja bajak laut berabad-abad sebelumnya. Kapal mereka namanya Going Merry, trus setelah rusak, ganti kapal Thousand Sunny. Tapi gimanapun, aku lebih suka Going Merry yang di ujungnya ada kepala kambingnya itu.





Kru Bajak Laut Topi Jerami


Petualangan mereka kereeeen banget buat diikutin. Mereka berlayar, membaca peta, mendarat di pulau-pulau baru, ketemu musuh-musuh baru, melakukan misi-misi penyelamatan. Asik banget deh hidup mereka.

Dan waktu kelas 1 SMA, aku sering rebutan baca komik One Piece sama anak-anak yang update terus kalo nyewa komik. Tiada hari tanpa komik di kelas. Untung aku cuma pinjem, nggak ikutan bayar sewa :p

Dan ada satu lagi cerita bajak laut yang aku suka, yaitu Pirates of Carribean. Awal nonton sih aku nggak mudeng sama ceritanya, tapi begitu nonton yang kedua kali sama Omku, mudeng deh, soalnya aku sering nanya-nanya sama si om sebagai akibat ketidakmudenganku. Hehehe. Itu film Pirates of Carribean yang pertama. Untuk film yang kedua sama yang ketiga, Alhamdulillah aku mudeng dengan sendirinya. Kemampuan otak saya ada peningkatan ternyata.

Efek dari obsesi ini keliatan banget di hasil coretan-coretanku di buku-buku pelajaran dan notes. Yang aku gambar nggak jauh-jauh dari kapal Going Merry, laut, awan, bayangan hitam gunung di horizon dan matahari terbenam. Pemandangan yang terkesan romantic dan dikerjakan dengan penuh penghayatan. Ckckck.



Kapal Going Merry Kesukaanku


Sekali lagi, aku emang dasarnya nggak bisa ngegambar, jadi yaa hasilnya sebenernya tidak pantas untuk diperlihatkan pada umum. Hehe.

Tapi gimanapun lagi-lagi terjadi khayalan aneh. Sim salabim. Aku berdiri di dek kapal dengan gaya Jack Sparrow. Rambut dan cardiganku berkibar-kibar (bajak laut pake cardigan?). Di sekitarku, ombak menghantam-hamtam ditiup angin. Wuuss…wusss… Tapi kapal Going Merry-ku tetap melaju. Dan aku liat di kejauhan, matahari mulai tenggelam ke dalem laut.

Oh God, I love it.

Masih ada beberapa obsesi laennya, tapi yang paling heboh ya dua obsesi gila ini. Ogah ngetiknya nih kalo diceritain semua. Hehehe.

Jadi readers, APA OBSESIMU? Bagi-bagi juga donk.


      edit

0 komentar:

Post a Comment

yuuk komen yuuk . . .